Bubblewrap juga berfungsi untuk menjaga kebersihan kulkas lho. Biasanya, beberapa bahan makanan yang disimpan di dalam kulkas tidak dalam keadaan bersih, sehingga bisa membuat kulkas lebih cepat kotor. Untuk mengatasi hal tersebut, gunakanlah plastik ini untuk membungkus semua makanan yang akan disimpan di dalam kulkas. Pemisah tumpukan piring
. Bubble wrap kerap dibuang begitu saja setelah dipakai untuk mengemas barang. Padahal, ada banyak cara kreatif untuk memanfaatkan benda ini. Dengan semakin seringnya kita berbelanja online daring, kian banyak juga sampah dari pengemasan yang terkumpul atau menumpuk di rumah. Salah satunya, bubble wrap. Untuk membuat barang lebih aman dari kerusakan dalam pengiriman, bubble wrap memang jadi pelindung yang paling praktis dan sering digunakan. Meski begitu, lebih sering belanja daring berarti juga menghasilkan lebih banyak sampah. Agar tidak terus-terusan menyampah, jangan langsung membuang bubble wrap. Kita bisa memperpanjang usia pakainya. Ada banyak cara memanfaatkan bubble wrap selain sekadar sebagai pembungkus paket. Berikut ini, di antaranya. 1. Jadikan bubble wrap bahan kerajinan tangan Dengan sedikit kreativitas, barang-barang di sekitar kita dapat menjadi lebih estetis, termasuk juga bubble wrap. Manfaatkan bubble wrap semisal untuk membuat semacam lukisan timbul. Gunting bubble wrap dengan beragam bentuk seperti yang kamu inginkan, tempel di kertas, lantas warnai dengan cat minyak. Kamu juga bisa membuat kartu-kartu ucapan dengan cara ini. Nah, kalau kamu mempunyai anak atau keponakan, hal ini juga bisa menjadi aktivitas pengisi waktu yang mengasah kreativitas. Dengan cara yang menyenangkan, kamu sekaligus bisa mengajari mereka tentang memanfaatkan barang bekas. Ilustrasi memanfaatkan bubble wrap untuk kerajinan tangan. 2. Menginsulasi minuman dalam botol Kalau kamu sering bepergian dengan membawa minuman hangat atau dinginmu sendiri, bubble wrap bisa membantu mempertahankan temperatur minuman di dalam botolmu. Caranya sesederhana dengan melilitkan bubble wrap di bagian luar botolmu. Kamu bisa merekatkannya dengan selotip agar bubble wrap tidak lepas. Suhu minuman hangat atau dinginmu pun bertahan lebih lama. 3. Menginsulasi tas belanja Seperti insulasi pada botol minuman, prinsip yang sama bisa kamu terapkan juga pada tas belanja. Jika kamu sering berbelanja makanan beku dari pasar swalayan dan khawatir bahan makanan itu mencair sebelum sampai rumah, bubble wrap bisa membantu mempertahankan suhu bahan makanan tersebut. Caranya, lapisi tas belanjamu dengan bubble wrap di bagian dalam. Tempelkan dengan perekat. Atau, kalau bubble wrap-mu tidak cukup lebar dan makanan beku yang kamu beli tidak terlalu banyak, kamu bisa membawa bubble wrap ketika berbelanja dan membungkus makanan bekumu dengan plastik ini sebelum dimasukkan ke tas belanja. Baca juga 5 Cara Mengurangi Sampah di Rumah, Mulai dari Kamar Mandi Bepergian dengan Pesawat? Ini 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon Bikin Benda DIY, Cara Mengurangi Stres dengan Kreatif 4. Pelindung sepatu dan tas Kalau punya beberapa tas dan menumpuknya di dalam lemari, mungkin suatu kali kamu pernah menemukan tasmu lecet atau gepeng. Begitu juga dengan sepatu. Bergesekan dengan sepatu lain di dalam rak, sepatumu bisa saja lecet. Gunakan bubble wrap untuk mengganjal dan membungkus barang-barangmu sebelum disimpan. Ini akan membantu menjaga bentuknya dan menghindarkannya dari lecet. Sepatu dan tasmu pun lebih awet. Ilustrasi melindungi sepatu dengan bubble wrap. 5. Alas tidur ketika berkemah Apakah kamu suka berkemah atau bermain kemah-kemahan di halaman bersama anak-anak? Jika pernah tidur di dalam tenda, kamu mungkin tahu bahwa kadang-kadang hal itu tidak nyaman, terutama jika tanah tempat tenda didirikan cukup keras atau tidak rata. Nah, bubble wrap yang cukup lebar atau yang dirangkaikan sehingga penampangnya lebih luas dapat menjadi solusi untuk ketidaknyamanan tidur ini. Alasi area tidurmu dengan bubble wrap, lalu terlelaplah di dalam kantong tidurmu. Selamat tinggal, sakit punggung. 6. Isi cushion dengan bubble wrap Masih terkait punggung, kalau punggungmu membutuhkan sedikit penyangga untuk duduk ketika bekerja atau menyetir, bubble wrap bisa dimanfaatkan. Ambil sarung bantal duduk cushion dan jadikan bubble wrap sebagai isinya. Dengan begitu, kamu bisa dengan lebih fleksibel mengatur ketebalannya, tidak seperti jika diisi dengan bantal sungguhan yang ketebalannya kurang bisa kamu atur. Nah, itu tadi sejumlah hal yang bisa kamu lakukan dengan bubble wrap bekasmu. Masih ada banyak cara untuk memanfaatkan benda ini. Jadi, jangan buru-buru buang bubble wrap-mu, ya!
Bisa dibilang saat ini bubble wrap adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari cara packing paket barang yang aman. Tujuan utama penggunaan bubble wrap adalah sebagai bagian pengemasan barang yang efektif dalam memberikan perlindungan pada produk dari berbagai risiko. Selain manfaatnya yang sangat besar, bubble wrap juga merupakan bahan yang terbilang ekonomis. Harganya tentu tidak seberapa dibandingkan kerugian yang harus ditanggung apabila terjadi kerusakan barang akibat packing ekspedisi mengabaikan penggunaan bubble wrap. Jenis-jenis bahan bubble wrap Bubble wrap adalah plastik dengan gelembung udara. Keberadaan gelembung ini berfungsi untuk menjaga barang agar tidak mengalami benturan yang dapat menyebabkannya rusak. Lebih jauh lagi, bubble wrap juga hadir dalam banyak pilihan. Sehingga pemilihan jenis dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Sobat Shipper. 1. Bubble Wrap Umum Dari semua jenis bubble wrap, ini adalah jenis yang paling banyak digunakan saat packing barang online shop. Bubble wrap umum terdiri dari bubble wrap regular dan bubble wrap heavy duty. Bubble wrap regular memiliki besar gelembung 10 mm dan 20 mm dengan bagian datar terletak di satu sisi saja. Jenis bubble wrap ini cocok untuk melindungi pengiriman produk rumah tangga umum. Jenis yang lainnya adalah bubble wrap heavy duty. Sesuai namanya, ini diperuntukkan bagi produk-produk rawan pecah belah yang berat hingga penyimpanan di gudang. Bubble wrap ini memiliki gelembung antara 10 mm dan 20 mm dengan dua lapisan datar pada bagian luar dan dalam. 2. Bubble Wrap Foil Bubble wrap foil memiliki tampilan khas berwarna metalik. Bubble wrap foil memiliki sifat ringan dan tahan terhadap kelembaban. Jenis bubble wrap ini bermanfaat untuk cara packing produk yang perlu berada dalam suhu terkontrol. Bubble wrap foil memiliki kualitas termal yang mampu mengatur suhu produk, sehingga menurunkan risiko kerusakan akibat suhu yang tidak sesuai. 3. Bubble Wrap dengan Busa Bubble wrap dengan busa adalah jenis bubble wrap yang dapat memberikan perlindungan ekstra karena dilengkapi busa setebal 0,5 mm. Cara packing dengan bubble wrap busa cocok untuk produk-produk yang rentan seperti kaca, elektronik, atau produk yang memerlukan perlakuan khusus lainnya. Jenis bubble wrap ini juga mampu menjaga kelembaban produk selama proses pengiriman. Dengan demikian, produk dapat terhindar dari tumbuhnya jamur atau bakteri. 4. Bubble Wrap Anti Static Bubble wrap anti statis biasanya mudah dibedakan karena memiliki tampilan berwarna pink. Bubble wrap anti statis cocok digunakan dalam cara packing produk komponen listrik yang berisiko mengalami penumpukan listrik statis. Ini adalah kondisi berbahaya, dimana timbulnya listrik statis pada kemasan plastik biasa mungkin dapat menyebabkannya terbakar. 5. Bubble Wrap Protecta Soft Protective Ini adalah jenis bubble wrap yang dapat memberikan perlindungan lebih khususnya pada produk-produk yang rawan terkena goresan. Bubble wrap protecta juga memberikan perlindungan dari kelembapan untuk waktu yang lama. Salah satu sisi pada bubble wrap protecta dilaminasi dengan gelembung kualitas premium. Umumnya jenis ini banyak digunakan melindungi produk furniture yang akan disimpan di dalam gudang untuk periode jangka panjang. 6. Bubble Wrap Kertas Kraft Ini adalah jenis bubble wrap yang dilapisi dengan kertas kraft yang kuat. Cara packing dengan bubble wrap kertas kraft biasanya diperuntukkan dalam mengemas barang-barang rumah tangga yang berat, seperti misalnya furnitur dari kayu. Selain mampu menahan goncangan, bubble wrap kertas kraft juga mampu melindungi permukaan dari goresan. 7. Kantong Bubble Wrap Sesuai namanya, ini adalah bubble wrap berbentuk kantong yang praktis digunakan. Kantong ini sudah memiliki penutup berperekat yang dapat berfungsi sebagai segel. Cara pakai bubble wrap kantong sangat mudah. Cukup masukkan produk ke dalamnya, buka pelindung perekat dan barang sudah terlindungi. Namun jenis bubble wrap ini hanya bisa digunakan pada produk-produk tertentu karena ukurannya yang terbatas. 8. Bubble Wrap Tube Cara packing barang-barang berukuran panjang bisa lebih praktis dengan menggunakan tabung bubble wrap. Produk tinggal dimasukkan ke dalam rol bubble wrap tub, dan dipotong sesuai ukuran panjang yang dikehendaki. Cara Membungkus Paket Menggunakan Bubble Wrap Untuk memastikan keamanan paket selama dalam perjalanan, cara packing barang dengan bubble wrap juga perlu diperhatikan. Berikut ini adalah tips packing barang tentang cara menggunakan bubble wrap yang baik untuk keamanan produk. 1. Pilih jenis bubble wrap yang dibutuhkan Seperti sudah diuraikan di atas, ada banyak sekali jenis-jenis bubble wrap yang dapat digunakan untuk melindungi produk. Pilihlah jenis bubble wrap sesuai dengan kebutuhan Sobat Shipper. Apakah hanya memerlukan bubble wrap biasa, jenis heavy duty, anti statis, bubble wrap foil, atau lain sebagainya. Tentunya untuk menentukan jenis bubble wrap yang dibutuhkan, Sobat Shipper harus mempertimbangkan Jenis produkUkuran produkBerat produkJarak pengirimanLama waktu kirim Hal-hal tersebut akan menentukan cara membungkus paket dengan bubble wrap yang berbeda, agar produk bisa terproteksi secara maksimal. 2. Sesuaikan ukuran bubble wrap Selanjutnya hal yang harus diperhatikan dalam cara packing bubble wrap adalah menyesuaikan ukuran yang akan digunakan. Bubble wrap umumnya dijual dalam bentuk roll gulungan dengan panjang dan lebar tertentu. Pertama-tama, Sobat Shipper mengukur terlebih dahulu berapa panjang dan lebar bubble wrap yang diperlukan untuk membungkus produk. Perlu diingat bahwa beberapa jenis produk yang harus diberi perlakuan khusus, mungkin akan memerlukan berlapis-lapis bubble wrap. Maka hal tersebut juga perlu dipertimbangkan saat hendak memotong ukuran bubble wrap. 3. Bungkus produk dengan bubble wrap Setelah bubble wrap selesai dipotong saatnya untuk membungkus produk. Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa produk yang dikirim sudah tepat, serta semua segelnya masih dalam kondisi baik. Setelah itu, lapisi sekeliling produk dengan bubble wrap. Pastikan bahwa sisi bubble wrap yang ada di luar adalah bagian yang rata. Sementara bagian yang bergelembung terletak di bagian dalam. Jangan ada bagian yang terbungkus lebih tebal atau lebih tipis. Idealnya, pemasangan bubble wrap adalah dua kali ketebalan produk yang dikirim, atau setidaknya dua-tiga lapis bubble wrap. Jika Sobat Shipper mengemas beberapa produk dalam satu tempat dus, sebaiknya masing-masing produk dibungkus dengan bubble wrap sendiri-sendiri terlebih dahulu. 4. Bungkus paket dengan rapi Barang yang sudah dibungkus dengan bubble wrap kemudian dikemas ke dalam dus untuk menjamin produk lebih aman. Setelahnya, bungkus dus dengan rapi dan pastikan tidak ada bagian yang terbuka. Untuk keamanan yang lebih tinggi, tidak ada salahnya jika kemasan paket dibungkus kembali dengan menggunakan bubble wrap. Ini akan membuatnya lebih tahan goncangan dan juga lebih aman saat ditumpuk bersama paket lainnya. Itulah informasi mengenai cara packing dengan menggunakan bubble wrap. Selain penggunaan bubble wrap yang benar dan tepat, memilih agen ekspedisi juga jangan sembarangan. Pilihlah Shipper yang akan mengirimkan paket secara aman sampai tujuan. Selain itu, Shipper juga dapat memberikan layanan jemput paket secara gratis. Untuk informasi lebih lanjut, kamu juga bisa kunjungi websitenya di
Konsumen adalah raja dan salah satu cara melayani konsumen yang baik adalah dengan cara mengemas paket kiriman hingga sampai dengan aman ke tujuan. Lalu seperti apa kemasan yang baik itu? Yaitu kemasan yang dapat terjaga supaya setiap benda yang ada didalamnya tetap dalam kondisi aman dan sempurna sampai di tujuan. Salah satunya menggunakan lapisan bubble wrap. Bubble pack atau bubble wrap berfungsi sebagai peredam benturan atau goncangan. Biasanya diletakkan di dalam kemasan yang berisi barang-barang pecah belah atau rawan mengalami kerusakan sebagai bantalan untuk perlindungan tambahan. Bubble pack atau bubble wrap perlu ditambahakan untuk menghindari kerusakan yang mungkin ditimbulkan saat barang dipindah atau dalam perjalanan pengiriman. Keunggulan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan bubble wrap sebagai kemasan antara lain Keamanan barang. Bubble dibuat sedemikian rupa dengan merekatkan dua lembar plastik hingga tercipta rongga berisi udara di dalamnya. Udara yang ada di dalam bulatan-bulatan bubble wrap dapat meredam goncangan serta getaran selama proses pengiriman sekaligus melindungi barang-barang dari goresan maupun kerusakan. Kenyamanan. Ini dimungkinkan karena bubble wrap mudah digunakan untuk berbagai bentuk barang dari mulai yang standar seperti kotak, sampai dengan yang lain. Anda hanya perlu melilitkannya dan kunci dengan lakban bening atau coklat. Cara mengemas barang menggunakan bubble wrap sisi bulatan-bulatan pada bubble wrap menghadap ke dalam/ ke arah barang yang dikemas, sisi bubble wrap yang datar memberi perlindungan lebih terhadap benturan dari luar Gunakan bubble wrap yang tepat untuk mengemas Bubble wrap berukuran kecil sekitar 10 mm atau 3 mm bisa digunakan untuk melindungi benda-benda dari kemungkinan tergores seperti elektronik atau peralatan makan dari wrap berukuran besar dengan diameter sekitar 26 mm biasanya digunakan untuk mengemas barang-barang berukuran besar seperti furnitur pada saat pindahan wrap anti static didesain khusus untuk memproteksi electronic chip yang sentitif pada smartphone, laptop maupun wrap dalam bentuk amplop sehingga Anda tinggal memasukan benda apapun ke dalamnya lalu segel dengan lakban dan paket siap dikirim. Benda-benda dengan permukaaan yang datang cocok untuk dikemas dengan bubble wrap ini. Pada umumnya bubble pack atau bubble wrap terbuat dari bahan film polyethylene LDPE dan didesain terikat pada sisi datar sehingga menciptakan gelembung udara. Barang-barang yang membutuhkan tambahan bubble pack atau bubble wrap dalam pengemasan diantaranya Barang elektronik, Mainan, Souvenir, Aksesoris, Makanan kering, Benda berbahan dasar keramik / kaca dan Barang yang tidak ingin tergores atau barang pecah belah lainnya Atau buat pelanggan Dewi Express yang tidak ingin repot packing barang, sekarang kami juga bisa bantu packing barang kiriman anda. Kami pastikan paket anda akan aman.
What is Bubble Wrap? Bubble wrap is a packing material that consists of small bubbles of air that are designed to cushion and protect fragile objects. Many people wonder what is the science behind bubble wrap. In short, bubble wrap is created from pockets of air locked between two layers of polyethylene film. The air bubbles provide protection against damage to fragile items during shipping or moving. Bubble wrap is sold in sheet, rolls and are sometimes embedded into mailing envelopes. History of Bubble Wrap In the 1950s, the inventors of bubble wrap, Alfred Fielding and Marc Chavannes were on a mission to create textured wallpaper. Things didn’t go as planned and the two decided to market their creation as packing material instead. In 1960, the two inventors founded Sealed Air Corporation and started mass production of bubble wrap. Through extensive research, the company developed technology to prevent air leaking and enhance cushioning performance. IBM became the first major company to use bubble wrap for their shipments. Advantages of Bubble Wrap While there are many packing and cushioning materials available, bubble wrap appeals to people because it is lightweight, and provides better protection from shock, vibration, and damage than tissue or foam cushioning. Bubble wrap is a standard supply in many industries. Electronic items are often wrapped in anti-static bubble wrap to prevent static build-up that might damage electronics. In addition to its practical use, many people enjoy popping bubble wrap for amusement.
Apa itu plastik bubble wrap? Bubble Wrap adalah jenis plastik transparan yang memiliki bola-bola udara pada permukannya. Biasa digunakan untuk mengemas benda-benda pecah belah atau barang elektronik dan benda-benda sensitif lainnya. Biasanya bubble wrap banyak digunakan untuk membungkus paket atau barang pecah belah agar tetap aman saat dalam pengiriman. Harus kamu ketahui bahwa bubble wrap adalah nama dagang generik yang dimiliki oleh perusahaan Sealed Air Corporation. Plastik ini memiliki gelembung-gelembung kecil yang menonjol dan tentunya tersusun rapi. Bubble wrap juga memiliki tekstur lembut dan bisa menahan benturan. Pertama kali produk ini ditemukan pada 1957 oleh Alfred Fielding dan Marc Chavannes. Sejarah Bubble Wrap Bubble wrap ternyata memiliki sejarah yang panjang Foto Shutterstock Kini bubble wrap cukup populer di Indonesia. Ada yang membutuhkannya untuk mengemas barang atau sekedar untuk mainan bagi orang-orang yang merasa memencet bubble wrap adalah hal yang menyenangkan. Tahukah kamu? Penemu benda ini awalnya akan menciptakan wallpaper baru dengan tekstur timbul. Sayangnya percobaan tersebut tidak berhasil dan kemudian popularitasnya meroket berkat bekerja sama dengan IBM pada tahun 1960-an. IBM merupakan perusahaan komputer yang saat itu ingin mengirimkan produk komputer mereka, yakni IBM 1401 ke konsumennya. Agar komputer aman dalam pengiriman, plastik ini pun digunakan. Pada umumnya, para konsumennya pun belum pernah melihat bahan pengemas tersebut. Akhirnya kini banyak orang yang mengenal plastik ini dan Bubble Wrap awalnya merupakan trademark dari Sealed Air. Namun kini banyak merek lainnya yang serupa, namun belum bisa menandingi kualitas Sealed Air. Sekarang banyak orang yang menggunakan Bubble Wrap terlepas dari apa pun mereknya. Tak sedikit orang yang juga suka memecahkan gelembung-gelembung kecil pada bubble wrap ini dan kemudian menjadi kebiasaan sebagian orang yang tidak bisa dihilangkan. Hal ini disebabkan Bubble Wrap akan mengeluarkan efek suara meletup yang menimbulkan rasa puas saat gelembung tersebut pecah. Lalu pada 1922, seorang profesor psikologi, Kathleen Dillon mengatakan bahwa seseorang akan rileks saat memecahkan gelembung di plastik karena efek sentuhannya. Tak heran banyak orang yang menyukainya dan Sealed Air menawarkan bubble wrap sebagai produk penghilang stres. Manfaat dan Fungsi Bubble Wrap Bubble wrap bisa digunakan untuk menjaga suhu makanan dan minuman tetap dingin Foto Shutterstock Siapa yang tidak tahu dengan bubble wrap saat ini? Jika dulu menggunakan koran untuk melindungi barang elektronik untuk pengiriman antar kota, kini banyak orang yang lebih memilih bubble wrap agar barang aman dan tidak pecah selama pengiriman. Nah, apa saja ya kira-kira manfaat dan fungsi bubble wrap? 1. Membungkus barang elektronik atau benda pecah belah dari kaca, keramik, dan benda lainnya agar tidak rusak saat dikirim. 2. Bubble wrap mengandung plastik anti-statis yang bisa menghilangkan listrik statis sehingga akan melindungi chip peralalatab elektronik dari listrik statis yang bisa merusaknya. 3. Kamu bisa membungkus makanan dan minuman dingin dengan bubble wrap, untuk menjaga suhunya tetap dingin meski tidak ditaruh di kulkas. 4. Efek sentuhan dan perasaan meletuskan gelembung-gelembung kecil pada bubble wrap ternyata dapat menghilangkan stres. Karena memunculkan perasaan puas dan menyenangkan. 5. Agar sepatu tidak berubah bentuk, kamu bisa memasukan bubble wrap ke dalam sepatu yang tidak dipakai. Gumpalan bubble wrap akan menjaga sepatu sehingga bentuknya tidak berubah. Fakta-fakta Tentang Bubble Wrap Bubble wrap ternyata memiliki fakta-fakta menarik yang penting untuk kamu ketahui, lho. 1. Bubble atau gelembung-gelembung udara pada bubble wrap berperan sebagai pelindung benda pecah belah dan benda sensitif lainnya. 2. Ukuran gelembung bubble wrap beragam. Ada yang berdiameter 6 mm hingga 26 mm. Umumnya ukuran gelembung yang sering ditemui adalah 1 cm. Semakin besar ukuran gelembung udara akan menambah kemampuan menyerap benturan. 3. Bahan bubble wrap adalah LDPE atau polyethylene film dengan salah satu sisis rata dan sisi lainnya menggelembung dengan isi udara. Harga Bubble Wrap di Bukalapak Jenis Bubble Wrap Harga Bubble Wrap panjang 5 m Rp Bubble Wrap panjang 1 m Rp Bubble Wrap Roll Rp Bubble Wrap ukuran 30 x 50 cm Rp Bubble Wrap ukuran 50 meter x 60 cm Rp Bubble Wrap ukuran 50 meter x 125 cm Rp Itu dia informasi seputar manfaat, fungsi dan juga harga bubble wrap yang harus kamu ketahui. Jadi enggak ada salahnya menyediakan bubble wrap di rumah, karena bisa digunakan untuk banyak hal.
bubble wrap di dalam atau luar